Sitokromadalah pigmen yang dapat dioksidasi dan umum terdapat di dalam sel. 3. 3 7. Hasil percobaan enzim katalase menggunakan potongan hati dan H2O2 adlah sebagai 3 berikut No Potongan Hati + Perlakuan Gelembung Udara Keterangan 1 퐻2 푂2 Suhu 30 C +++ Banyak Sekali 2 퐻2 푂2 Suhu 35 C +++ Banyak 3 퐻2 푂2 Suhu 75 C -- Kurang 4 퐻2 푂 “Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna pada saluran pencernaan dengan bantuan berbagai macam enzim. Ini termasuk enzim amilase, protease, lipase, maltase, laktase, dan sukrase.” Halodoc, Jakarta – Secara alami, sistem pencernaan membuat enzim pencernaan untuk memudahkan proses metabolisme tubuh. Enzim ini memiliki tugas penting untuk memecah elemen makanan, misalnya protein, lemak, dan karbohidrat. Proses ini bertujuan untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi, sehingga bisa disalurkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Selanjutnya, nutrisi tersebut bisa dimanfaatkan dengan optimal oleh semua sel dan jaringan tubuh. Metabolisme adalah suatu proses yang terjadi dalam tubuh, ketika semua nutrisi dari makanan dan minuman yang kamu konsumsi diubah menjadi energi. Metabolisme sendiri menjadi proses yang penting pada tubuh. Sebab, tubuh memerlukan energi supaya tetap dapat berfungsi dengan baik. Adapun enzim yang memiliki peran penting terhadap metabolisme tubuh, yaitu Amilase Enzim amilase dibuat oleh organ usus halus, pankreas, dan kelenjar air liur. Tugasnya memecah karbohidrat atau pati menjadi glukosa atau gula. Ketika kamu mengunyah makanan yang mengandung karbohidrat, kelenjar air liur yang berada di bagian dalam mulut akan memproduksi enzim amilase. Setelah berhasil tertelan, makanan selanjutnya akan dicerna di bagian usus halus dengan bantuan enzim amilase yang dibuat oleh organ pankreas. Enzim ini akan memecah molekul karbohidrat menjadi gula di dalam usus. Nantinya, gula akan diserap dalam peredaran darah melalui usus halus. Protease Enzim lain yang berperan dalam metabolisme adalah protease. Tugasnya memecah protein yang terdapat dalam makanan dalam bentuk asam amino. Enzim ini dibuat pada usus halus, pankreas, dan lambung. Jenisnya beragam, yaitu tripsin, pepsin yang menjadi enzim pencernaan paling utama pada organ lambung, dan enzim kimotripsin. Lipase Tugas utama enzim lipase adalah memecah kandungan lemak dalam makanan dalam bentuk asam lemak dan gliserol, senyawa gula dengan kandungan alkohol. Lambung dan pankreas menjadi organ tubuh yang memiliki peran penting dalam produksi enzim ini. Selain itu, enzim lipase juga didapat pada ASI. Fungsinya untuk memudahkan tubuh bayi dalam mencerna molekul lemak ketika menyusu pada ibu. Maltase Selanjutnya, ada enzim maltase yang dibuat dalam usus halus. Fungsi enzim ini adalah penghancur maltoa. Senyawa gula jenis ini banyak dijumpai pada tumbuhan, termasuk ubi, gandum, dan biji-bijian. Laktase Kelangsungan proses metabolisme juga tidak lepas dari peran enzim laktase. Enzim ini berperan untuk memecah gula jenis laktosa yang banyak terdapat dalam susu dan berbagai produk olahannya. Seseorang dengan kondisi intoleransi laktosa kerap dianjurkan untuk mengonsumsi tambahan enzim ini ketika sedang mengonsumsi susu. Sukrase Terakhir adalah enzim sukrase yang dibuat oleh organ usus halus. Enzim ini berperan untuk memecah sukrosa dalam bentuk gula yang lebih sederhana, seperti glukosa dan fruktosa. Sukrosa sendiri menjadi jenis gula yang banyak didapat dari tanaman, termasuk bit gula, sorgum, dan tebu. Selain itu, gula sukrosa juga terdapat pada madu dalam jumlah yang sedikit. Masalah yang terjadi pada organ di saluran pencernaan tentu membuat kerja enzim jadi tidak optimal, sehingga dapat berujung pada gangguan metabolisme. Jadi, apabila kamu mengalami gejala tidak biasa pada saluran pencernaan, seperti sakit perut kronis, segera tanyakan penanganannya pada dokter. Tanya jawab dengan dokter lebih mudah menggunakan aplikasi Halodoc. Download Halodoc sekarang ya, gratis lewat App Store atau Play Store! Referensi Healthline. Diakses pada 2022. Understanding Digestive Enzymes Why Are They Important? Verywell Health. Diakses pada 2022. Types and Functions of Digestive Enzymes. Medical News Today. Diakses pada 2022. Enzymes How they work and what they do.
Contohenzim dan hasil kerjanya yang berperan dalam metabolisme sel adalah . #enzim #sifat-sifat enzim #fungsi enzim #cara kerja enzim #struktur enzim #komponen enzim #jenis enzim 48 A maltase, pembentukan maltosa B lipase, menguraikan lemak C protease, pembentukan protein D glukase, pembentukan glukosa Kuis Terkait
Enzim adalah penguraian dari bentuk protein yang berperan besar sebagai senyawa yang reaksinya terus menerus bergerak dan mendukung terjadinya metabolime untuk mempercepat proses kimia didalam adalah penjelasan mengenai jenis jenis enzim 1. Enzim metabolik – Enzim yang bekerja mengatur, mengontrol dan mengelola kesehatan tubuh melalui jaringan tubuh, sel darah dan organ, yang berfungsi sebagaiPertumbuhan, perkembangan dan perbaikan selMemelihara semua jaringan organ banyaknya reaksi yang saling berbeda namun dilakukan dalam waktu yang sama2. Enzim makanan – Enzim yang mengandung zat nutrisi yang berasal dari buah buahan, sayuran hijau dan orange serta dari sumber makanan tambahan lain yang berfungsimenghancurkan zat proteinmelumatkan lemakmemecah karbohidrat dan nutrisi lain menjadi senyawa dan partikel kecil bermanfaat yang dapat diserap tubuh secara simbolik3. Enzim Pencernaan – Enzim pencernaan manusia yang bertugas menghancurkaan daan mencerna segala makanan lalu menyerap nutrisinya untuk disebarkan keseluruh jaringan pencernaan ada 4 bagian , diantaranyaEnzim amilolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan karbohidrat dan sari tepung gulaEnzim Lipolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan asaam lemak dan gliserolEnzimProteolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan protein asam aminoEnzim Nucleolytic yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan Asam nukleat4. Enzim Renin – Berkaitan dengan kelenjar penghasil enzim diseputar dinding lambung yang berguna untuk menyimpan protein dan nutrisi lain yang ada pada produk susu agar manfaatnya dapat disebarkan keseluruh bagian Enzim pepton – Mempunyai kemampuan menhancurkan dan memecah protein komplek agar dapat berubah menjadi molekul molekul Enzim pepsin – Enzim penting yang terletak didalam lambung yang berguna untuk merubah protein dan nutrisi lainnya agar dapat diserap dengan baik lalu disebarkan keseluruh jaringan Enzim Tripsin – Enzim yang mampu mengubah pepton menjadi zat asam amino yang berguna untuk proses penyerapan protein oleh jaringan usus8. Enzim Sukrase – Enzim yang mampu mengubah sukrose menjadi glukosa dan fruktosa yang sederhana. keberadaan enzim ini dihasilkan lewat saluran getah usus halus9. Enzim Ptialin – Enzim yang terletak diseputar rongga mulut yang terletak pada kelenjar air berguna menagatur dan mengontrol zat tepung atau pati menjadi glukosa yang naantinya diubah menjadi sebuah energi10. Enzim Laktase – Enzim yang menyusun sekaligus mengatur jalnnya enzim menjadi laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. kedua enzim tersebut akan diserap menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh semua jaringan yang ada didalam Enzim Peptidase – Enzim yang akan keluar bersama getah usus halus dan mengubahnya menjadi sari protein penting yang dibutuhkan jaringan Enzim Isomaltase – Enzim yang dihasilkan oleh getah usus agar dapat menggabungkan zat maltase menjadi kameltosa yang lebih Enzim Ribonuklease – Enzim yang mampu melakukan penggandaan atau replikasi DNA enzim yang sudah pasti menghasilkan Enzim lipase – Fungsi enzim lipase yang bertugas menghancurkan dan mencerna makanan lemak dan lipid untuk menjaga dan melindungi kantung empediu agar tetap dalam keadaan Enzim Katalse – Berfungsi melindungi dan menjaga hati serta menetralisir gerak dan pertumbuhan semua racun yang ada pada tubuh. Jika organ hati mengalami gangguan maka racun yang memasuki tubuh sulit untuk dinetralisir dan dibuang lewat urin dan Enzim Arsinase – Berfungsi menyupali dan menyebarkan asam amino arginin menjadi ornitin dan urea. Sifat zat ornitin sangat membatasi dan membelenggu amonia dan karbon dioksida yang bersifat racun. Kemudian Ornitin dinetralisir oleh hati agar racun daapat segera dihilangkan. baca fungsi hati17. Enzim Troponin – Berfungsi mengontrol dan mengatur otot jantung untuk merespon sinyal yang diterima untuk reaksi atau Enzim Aminotransferase alanin – Enzim yang ada pada sel hati, otot jantung, ginjal dan otot rangka yang berfungsi melindungi dan meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara mereka masing Enzim Lisozim – yang berfungsi untuk menyaring, menghambat sekaligus membunuh bakteri dengan cara menghancurkan dinding selnya. Enzim yang berperan sebagai anti bakteri ini terdapat pada cairan mulut salivaASI air susu ibuCairan keringatAirmataCairan minyak alami yang ada dibawah kulit20. Enzim yang ada pada lensa mata – Enzim yang ada pada lensa mata berfungsi melindungi dan mempertahankan fungsinya pada bagian bagian mata dari degenerasi. Tetapi seiring bertambahnya usia Enzim akan menurun kualitas fungsinya sehingga menyebabkan perubahan kimia terhadap protein yang menjadikan koagulasi seperti kabut putih yang menghalangi penglihatan serta jalan masuknya cahaya kedalam retina. ini biasa terjadipada mata katarakMata keruhRabun ayamRabun senjaRabun jauhRabun dekat21. Enzim Lizosim – Lizosim adalah sekumpulan protein yang ada pada air mata yang bermanfaat untuk melemahkan, menurunkan dan mematikan aktifitas kinerja dari bakteri, karena air mata dapat bertindak sebagai anti biotik alami yang lebih ampuh daripada obat mata. Lizosim bertindaak sebagai anti kekeringan yang mampu melumasi permukaan retina agar tetap lembab dan terhindar dari iritasi akibat masuknya debu dan partikel kecil Enzim Bradikinin – Enzim Bradikinin mampu mempengaruhi kelenjar keringat yang menyebabkan cairan keringat mengurai dalam bentuk garam dan urea dari dalam kapiler darah kemudian dikirim melalui permukaan kulit dan terbentuklah yang namanya keringat. Cairan keringat bermanfaat sebagai penyembuh luka, pengontrol keseimbangan kelembaban kulit dan dapat memblokir aktifitas bakteri. Cairan keringat dapat bertindak sebagai antibiotik alami yang lebih baik daripada pemakaian hand body Enzim Lisozim – Air susu ibu bersifat penyembuh alami yang lebih ampuh daripada imunisasi bayi yang biasa dilakukan oleh manusia, karena ASI sarat dengan nutrisi yang sanggup memberikan pertahanan dan perlindungan kuat terhadap kesehatan dan pertumbuhan bayi, mampu mengatasi infeksi melalui sel fagosit pembunuh sel bakteri dan Imuniglobulin antibodi. ASI mengandung dari berbagai bentuk zat kekebalan tubuh yang bisa dijadikan antibiotik alami dan kinerjanya didukung oleh kinerja enzim Lisozim dan bahkan Enzim Lisozim sudah menjadi bagian yang mengikat dari ASI yang gunanya agar ASI selalu sehat dan terhindar dari serangan Enzim yang ada pada minyak alami kulit – Kulit adalah benteng untuk menghambat dan memperlambat aktifitas pertumbuhan virus dan bakteri. Kemudian ada enzim yang menyertai minyak alami kulit yaitu Enzim fagosit yang fungsinya membunuh bakteri dengan zat antibiotiknya. Bagian bagian kulit memiliki minyak alami yang tersembunyi dibawah kulit dekat sel kolagen yang berfungsi untuk melembabkan kulit didalam kondisi cuaca apapun dan mengatur volume keringat agar racun yang keluar bersama keringat dapat segera disaring agar tidak menjadi tumpukan Enzim saliva yang ada pada air liur – Air liur berfungsi mempercepat dan mempermudah penghancuran dan pencernaan yang terjadi secara kimiawi. Air liur mampu mempercepat pembuhan luka dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak karena infeksi, karena cairan air mengandung antibiotik alami. baca fungsi air liur dalam proses pencernaanFaktor Pendukung Kinerja Enzim Fungsi enzim sangat kompleks karena pencernaan dan penyerapan metabolisme, penguraian racun, detoksifikasi dan kemampuan sel mati yang dapat mengganti jenis jenis sel selnya dengan yang baru adalah hasil nyata dari fungsi enzim. Enzim bekerja saling berkaitan satu sama lainnya secara terus menerus dan akan ada penurunan fungsi jika salah satu enzim yang ada dalam tubuh mengalami karena itu enizim memiliki faktor pendukung pada kinerja enzim 1. Konsentrasi – Semakin besar dan kuat konsentrasi enzim maka waktu yang dibutuhkan untuk reaksi semakin kuat dan cepat semakin besar dan kuat konsentrasi substrat maka semakin kuat dan cepat kerja Keseimbangan pH – Enzim selalu bekerja pada pH yang ideal dan bersifat netral misalnya pada enzim pepsin yang bekerja pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja padaa pH yang biasa biasa Adanya logam berat – Enzim enzim dalam tubuh akan rusak dan tidak berfungsi jika bercampur logam Ag, Zn, Cu, Cd dan Adanya logam biasa – Enzim enzim akan merespon dengan baik jika bercampur dengan ion logam golongan Mg, Mn, Ca, dan Fe5. Suhu yang ideal – Enzim bekerja dengan baik pada suhu ideal berkisar 30 sampai 40 derajat celsius , tetapi dibawah suhu tersebut enzim akan mengalami kehancuran, kerusakan dan bahkan bisa tidak pada sistem pencernaan Enzim amilase yang berfungsi mengubah zat tepung atau pati menjadi maltosaEnzim Renin yang diproduksi oleh kelenjar yang menghasilkan enzim yang terletak di dinding lambungEnzim pepsin yang bertugas menghancurkan protein menjadi peptonEnzim Amilase yang diproduksi oleh kelenjar air liur pada mulut dan kelenjar pankreasEnzim karbohidrase pankreas berfungsi untuk mencerna Amilu kemudian mengubahnya menjadi senyawa sejenis disakaridaEnzim Maltase yang menguraikan maltosa menjadi bentuk glukosaEnzim Laktase yang mengubah laktosa menjadi bentukan galaktosa dan gula glukosaEnzim Sukrase yang mengubah bentukan sukrosa enjadi fruktosa dan gula glukosaEnzim Peptidase yang menguraikan pepton berubah menjadi asam aminoEnzim Lipase yang menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak yang sederhanaEnzim Enterokinese yang mengubah bentukan tripsinogen menjadi tripsinFaktor pemicu terganggunya sistem pencernaanGastritis yaitu peradangaan yang sudah parah yang terletak pad dinding lambung yaang menyebabkan kadar asam klorida pada lambung naik secara adnya infeksi dan peradangan yang disebakan penyakit hepatitisTerjadinya diare karena selaput dinding bagian bagian usus besar mengalami luka lalu iritasi dan menjadi Sambelit yaitu terjadi pengerasan dan pembekuan yang sulit untuk dikeluarkan yang disebkan kurangnya mengkonsumsi buah dan Apendisitis yaitu gangguan yang menyebabakan peradnagn apendisitis yaang sudah parah, penyebabnya infeksi pasa saluran usus Hemoroid yaitu penyakit ambeien yang terjadikarena pembengkakan pada pembuluh vena disekitar pernyakit mag yang kronis yaitu terjadinya luka pada dinding lambung yang menimbulkan nyeri perih , mual, muntah dan bakhan terserang perut kembung. Asam lambung cenderung naik jika mengkonsumsi makanan yang mempunyai kadar aasam dan gas yang berlebihan dan juga bisa dikarenakan stres yang lambung teritaasikarena faktor kuman , toksin dan kelelahan pada tubuh. Kondisi seperti dapat merangsang pelepasan zat HCL di lambung , jika kadar HCL terlalu banyak maka selaput lendir lambung akan menderita atau kekurangan zat gizi pada tubuh. kondisi kurang gizi dapat menyebabkan pembentukan enzim pencernaan menjadi terganggu , kacau dan kinerjanya jadi melambat. ini disebabkan karena sel sel pankreas Atropi kehilangan terlalu banyak reticulum endoplasma atau penyakit kurang proteinCara untuk meningkatkan kesehatan enzim Berikut adalah cara untuk meningkatkan kesehatan enzim yang ada di dalam tubuh Mengkonsumsi karbohidrat ramah Kentang rebus, Beras merah, roti gandum, Ubi jalar merah, Ketela pohon, Jagung rebus, Makanan jenis Oat Sereal yang terbuat dari buah buahan dan sayurannMengkonsumsi kacang kacangan yang ramah Kacang tolo, Kacang merah, Kacang kedelai, Kacang wijen, Kacang polong, Kacang mete, Kacang hijauMengkonsumsi daging ikan Ikan salmon, Ikan sarden, Ikan kakap, Ikan mas, Ikan Bandeng, Ikan gurame, Ikan tunaMengkonsumsi buah buahan Buah pir, Buah kiwi, Kelapa muda, Buah naga, Buah pir, Anggur, Pisang, Tomat, Jambu biji, Buat bit, Buah naga, Wortel, AlmondMengkonsumsi sayuran Sawi, Seledri, Daun selada, Brokoli, Bok choi sawi hijau, Daun pepaya, Daun kangkung, kembang kol, Buncis, Bayam merahSifat dinamis pada enzim Sebagai protein – Enzim adalah protein yang dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu yang ideal kinerja enzim akan mengalami keseimbangan yang optimal ketika menghasilkan reaksi kimia yang berbeda beda. Berperan sebagai biokatalisator – yaitu zat yang dapat melakukan proses reaksi kimia dengan cepat dan juga lambat, namun zat tersebut justru tidak ikut ketika proses sedang berlangsung. Dapat mengurangi atau membatasi energi aktivasi – yaitu dapat menaikkan volume kecepatan reaksi yaitu meperlemah energi aktivasi yang sangat diperlukan untuk memulai reaksiEnzim bekerja secara spesifik – satu jenis enzim hanya bekerja untuk satu substrat saja. sebagai contoh enzim maltase hanya daapat menghancurkan maltosa kemudian mengubahnya menjadi mampu bekerja bolak balik secara konsisten – Enzim mempunyai kemampuan menjalankan funginya mengatur, menjaga serta membentuk substrat dari pengaturnya dengan cara berjalan lalu kembali lagi terus menerus seperti itu dengan Kerusakan pada Enzim Akibat terpapar radikal bebas yang berlangsung terus menerus dapat membuat fungsi enzim mengalami kemunduran. Inilah yang menyebabkan kerusakan pada enzim, diantaranya1. Terjadi kelainan pada sistem metabolisme Autoksidasi yaitu Proses metabolisme yang menderita ketidakseimbangan berasal dari hemaglobin, thiol, mioglobin, Enzimatik yaitu Proses mengumpulnya jumlah radikal bebas yang baanyak misalnya Lipoxygenase, Xanthine oksidase, Amino acid oxidasi, prostaglan synthase dan Aldehyde oxidasiRespiratory burst yaitu Proses pada membran sel yang memproduksi superoksidasi lalu H2O2 yang terjadi karena adanya superoksida dengan reaksi bersama generasi OH dan HOCL oleh bakteri dan kuman2. Fungsi sel darah terjadi infeksi dan peradanganKarena monosit dalam jumlah banyak atau sangat sedikit didalam tubuh tergantung dari daya tahan seseorang. monosit dalam jumlah yang besar merupakan tanda tanda ada infeksi yang sedang berlangsung. peradangan ini biasanya dapat dijumpai pada infeksi Tuberkulosis paru paru pada penderita penyakit TBC. Karena adanya galaktosemia yaitu Penyakit yang disebabkan kadar galaktosa yang terlalu kuat dan banyak didalam darah yang disebabkan karena kekurangan enzim galaktos3. Tubuh kekurangan zat kaliumKalium bermanfaat untuk melindungi dan memperlancar fungsi jantung, kontraksi otot, fungsi otot , dapat mengubah glukosa menjadi glikogen yang sederhana serta menjaga dan mempertahankan kekuatan dan keseimbangan elektrolit dan kadar keasaman didalam Karena Kerusakan DNARadikal bebas selalu menyerap elektron yang ada pada sel disemua jaringan tubuh, akibatnya terjadi perubahan pada struktur DNA yang menyebabkan mutasi. Jika terjadi bertahun tahun maka akan muncul sel Karena penggunaan obat obatanPemakain obat obatan yang mempunyai kadar kimia berat dapat melemahkan sekaligus menurunkan jumlah monosit didalam jaringan tubuh, misalnya obat yaang dipakai dalaam proses kemoterapi sel kanker. Pemakaian obatan golongan Kostikosteroid yang biasa digunakan untuk meringankaan rasa nyeri dalam infeksi atau peradangan yang terjadi didalam Karena mengkonsumsi alkoholKetika alkohol masuk kedalam pencernaan dalam jumlah yang besar akan melibatkan enzim sitokrom yang terletak didalam mikrosom. Alkohol akan diproses menjadi Asetaldehid lalu diproses lagi menjadi Asetat oleh Aldehid dehidrogenase didalam mitokondria, akibatnya jaringan sel dan enzim menjadi Mengkonsumsi makanan basiHal lain yang mnembuat enzim rusak adalah karena menyantap makanan yang sudah rusak atau basi yang kemungkinan besar terjadi pembusukan lalu memproduksi racun didalam usus Karena radiasi ultravioletRadiasi ultraviolet yang terus menerus mengakibatkan sprektum radiasi optik akan diserap tubuh dan akan mempengaruhi kerja enzim lalu mengurangi kemampuan enzim untuk memperbaiki dirinya sendiri ketika terjadi ketidak Penggunaan pestisidaZat racun yang ada pada pestisida mampu memblokir kinerja enzim sehingga mengakibatkan jumlah Asetylkholin meningkat kemudia bergabung dengan reseptor Muskarinik dan Nikotinik didalam sistem saraf pusat pada bagian bagian otak, hal ini dapat berpotensi besar menimbulkan keracunan yang mengakibatkan ketidaknormalan fungsi enzim didalam Karena terpapar Sinar XTerpapar sinar X sama bahayanya seperti terapi kemoterapi. Kerusakan sel karena paparan sinar X akan sangat mempengaruhi fungsi jaringan dan fungsi enzim yang mengakibatkan melemahnya kemampuan untuk menjalankan funsinya dengan Karena terpapar radikal bebasRadikal bebas sangat mudah mempengaruhi lalu merusak kinerja enzim dan jaringan lain didalam tubuh setelah berlangsung bertahun tahun, Radikal bebas sebenarnya terdiri dari dua golongan diantaranyaRadikal bebas Endogen yang ada didalam tubuh kita sendiri – Radikal bebas yang dihasilkan oleh tubuh sendiri yaitu Aiutoksidasi, Oksidasi enzimatik, Respiratory Burst Contohnya Radikal bebas yang tersusun didalam jaringan sel tubuh ketika kita bernafas yang memiliki efek negatif berupa Proses pembakaran, oksidasi dan aktifitas olahraga yang dilakukan berlebihanRadikal bebas Eksogen yang ada diluar tubuh – Radikal bebas yang dihasilkan dari penggabungan partikel partikel kecil berbahaya yang melayang layang diudara atau karena penyembuhan suatu penyakit yang melibatkan obat obatan tertentu serta alat terapi, Contohnya Genetika keturunan , Radiasi kemoterapi, Polusi udara dan kelembaban, Semua yang berbentuk asap asap rokok, asap kendaraan dan lain lain, Radiasi Elektromagnetik Sinar gaamma, photon, neutron dan lain lain, Olahraga berlebihan biasa terjadi karena ingin cepat kurus. Paparan radikal bebas jika terus menerus menimpa tubuh maka berpotensi menyebabkan kerusakan sel serta enzim tubuh, Akibatnya mengurangi sel dan enzim untuk bisa beradaptasi kembali pada kondisi lampu listrik dengan daya yang sangat kuat dan terang juga berpotensi sama buruknya dengan sinar matahari yaitu mampu merusak pigmentasi pada kulit dan lampu dapat masuk kategori sebagai radikal bebas, karena cahayanya yang kuat memiliki efek ultra violet berbahaya. Untuk menghindari dampak buruknyaAgar denyut jantung lebih teraturMenjadikan metabolisme agar lebih dari dehidrasiKetika tidur malam sebaiknya lampu di matikan agar menghindari proses penggelapan terhadap kulitAkibat menggunakan enzim secara berlebihanKebiasaan mengkonsumsi narkoba menimbulkan peningkatan enzim pangkal yang menyebabkan tubuh membentuk sebuah toleransi pada zat zat bersifat racun yang ada dalam yang ditimbulkan diantaranyaTubuh akan mengalami kesulitan dan tersendat sendat dalam melindungi sekaligus mempertahankan homeostasis yaitu keseimbangan sistem akan mengalami kesulitan mempercepat pemulihan pada sel yang rusak dan memperbaiki ketidaknormalan sel selnya sendiriTubuh akan mengalami kesulitan menjaga dan mengatur sistem saraf dalam tubuhTubuh akan mengalami kesulitan untuk menjaga sistem endokrin agar tetap normalTubuh akan mengalami kesulitan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhTubuh akan mengalami kesulitan dan tersendat sendat dalam melindungi sekaligus mempertahankan homeostasis yaitu keseimbangan sistem racun pada narkoba akan diserap dalam lambung dan usus lalu mengendap didalam hati lalu diproses secara kimia mengalir masuk pada jaringan otak yang dapat menimbulkan saraf pusat putus, jika ini terjadi akan menyebabkan sakit jiwa, pelupa, terserang penyakit pikun alzheimer dan tidak bisa berfikir maksimal enzim mendapat dukungan dari beberapa Kofaktor aktifKofaktor Prostetik – Kofaktor prostetik adalah zat yang melekat dengan kuat pada enzim apapun yang ada dalam tubuh yang selalu menyuplai kekuatan daan kelancaran kinerja enzim. Misalnya Molekul berbentuk bulatan pipih yang didalamnya terkandung banyak besi. Molekul tersebut adalah prostetik dari bentukan sitokrom oksidase, enzim katalase dan peroksidaseKofaktor Ion organik – Kofaktor ion organik adalah zat yang melekat dengan kuat pada enzim dan substrat komplek sehingga fungsi enzim lebih cepat dan Koenzim – Kofaktor Koenzim adalah zat yang mengandung ribose yang berguna menyusun sifat dari reaksi aktifnya.
Enzimdan hasil kerjanya yang berperan memecah disakarida menjadi monosakarida yaitu. a. maltase b. katalase c. protease d. lipase e. glukase 5. Berikut ini pernyataan pengaruh suhu terhadap enzim. 1) Enzim menjadi nonaktif pada 0°C. 2) Enzim rusak pada suhu > 50°C. 3) Berapa pun suhunya enzim tetap aktif.
Metabolisme tubuh dibantu dengan enzim agar manusia dapat beraktivitas. Foto FreepikReaksi metabolisme pada tubuh makhluk hidup membutuhkan bantuan enzim. Enzim adalah sejenis protein yang dapat mempercepat reaksi bekerja di dalam tubuh makhluk hidup dengan mempercepat reaksi. Namun, enzim ini tidak akan ikut bereaksi, sehingga pada hasil akhir reaksi, diperoleh kembali zat dalam bentuk yang dapat mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi, yang diperlukan selama berlangsungnya reaksi tersebut. Tanpa adanya enzim, reaksi metabolisme dalam tubuh makhluk hidup akan berlangsung sangat bagaimana cara kerja enzim sebenarnya? Agar lebih memahaminya, simak ulasan lengkap berikut tubuh manusia mengandung enzim-enzim yang menimbulkan reaksi tertentu. Foto FreepikCara Kerja EnzimEnzim terbuat dari protein. Zat yang akan dikatalis oleh enzim disebut substrat. Substrat akan berikatan dengan enzim pada daerah tertentu yang disebut sisi aktif. Zat baru yang terbentuk inilah dinamakan buku Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII karya Fictor Ferdinand P dkk 2007 20, terdapat dua teori yang menjelaskan cara kerja enzim, yaitu toeri Lock and Key milik Emil Fischer dan teori Induced Fit milik Daniel teori ini, cara kerja enzim mirip dengan mekanisme kunci dan anak kunci. Enzim diibaratkan sebagai kunci gembok yang memiliki sisi aktif. Substrat diibaratkan sebagai anak memasuki sisi aktif enzim seperti anak kunci memasuki kunci gembok. Substrat tersebut, kemudian diubah menjadi produk. Produk ini kemudian dilepaskan dari sisi aktif dan enzim siap menerima substrat teori Induced Fit, enzim melakukan penyesuaian bentuk untuk berikatan dengan substrat. Hal ini bertujuan, untuk meningkatkan kecocokan dengan substrat dan membuat ikatan enzim substrat lebih enzim memiliki sisi aktif tempat melekatnya substrat dan terbentuklah molekul kompleks enzim-substrat. Pengikatan substrat menginduksi penyesuaian pada enzim inilah, yang meningkatkan kecocokan. Dengan demikian, hal tersebut akan mendorong molekul kompleks enzim-substrat berada dalam keadaan yang lebih reaktif. Akhirnya, molekul enzim ini kembali ke bentuk semula setelah produk dapat organ tubuh manusia mengandung enzim yang berguna untuk mencerna zat-zat yang masuk ke dalam tubuh. Foto FreepikFaktor yang Memengaruhi Kerja EnzimDikutip melalui buku Biologi Kelompok Pertanian untuk Kelas X SMK karangan Deden Abdurrahman 2008 58, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kerja enzim. Faktor-faktor tersebut erat kaitannya dengan sifat enzim sebagai protein. Faktor tersebut di antaranya suhu, derajat keasaman, hasil akhir produk, serta konsentrasi enzim dan sangat berpengaruh terhadap cara kerja enzim. Semakin suhunya tinggi, reaksi kimia akan semaki cepat. Namun, enzim bisa saja mengalami denaturasi jika suhunya terlalu tinggi. Enzim yang mengalami denaturasi adalah enzim yang dapat mengalami perubahan molekul, sehingga enzim tersebut tidak protein, enzim juga dipengaruhi oleh derajat keasaman lingkungan. Derajat keasamaan yang optimal bagi cara kerja enzim umumnya mendekati pH netral, sekitar 6-8. Di luar rentang tersebut, cara kerja enzim dapat terganggu bahkan sel menghasilkan produk lebih banyak daripada yang dibutuhkan, produk yang berlebih tersebut dapat menghambat kerja enzim. Hal ini dikenal dengan istilah feedback inhibitor. Jika produk yang berlebih habis digunakan, kerja enzim akan kembali reaksi dengan konsentrasi enzim yang jauh lebih sedikit daripada substrat, penambahan enzim akan meningkatkan laju reaksi. Peningkatan laju reaksi ini terjadi secara linear. Namun, jika konsentrasi enzim dan substrat sudah seimbang, laju reaksi akan relatif konsentrasi substrat pada reaksi yang dikatalisis oleh enzim awalnya akan meningkatkan laju reaksi. Namun, setelah konsentrasi substrat dinaikkan lebih lanjut, laju reaksi akan mencapai titik jenuh dan tidak bertambah mencapai titik jenuh, penambahan kembali konsentrasi substrat tidak berpengaruh terhadap laju reaksi. Pada laju reaksi jenuh, peningkatan konsentrasi enzim akan meningkatkan laju reaksi hingga terbentuk titik jenuh baru.
Dagingyang dibekukan didalam lemari es tidak membusuk. kejadian ini dapat dijelaskan sebagai a. daging tersebut tidak mengalami metabolisme b. di dalam lemari es tidak berlangsung respirasi aerobic c. pada suhu rendah enzim mikroorganisme pembusuk tidak bekerja d. di dalam lemari es tidak dapat cahaya e. di dalam lemari es tidak ada O2 Daging yang dibekukan didalam lemari es tidak membusuk.
- Siklus krebs atau siklus asam sitrat merupakan jalan akhir katabolisme karbohidrat dan protein, karena ketiganya dapat membentuk asetil KoA. Siklus Krebs juga merupakan sumber molekul untuk untuk proses anabolik, seperti pembentukan asam lemak, asam amino dan glukoneogenesis, sehingga berfungsi ganda, fungsi amfibolik anaplerotik. Siklus krebs sendiri merupakan pusat bagi seluruh aktivitas metabolisme tubuh yang berlangsung di dalam matriks mitokondria. Siklus ini tidak hanya digunakan untuk memproses karbohidrat namun juga digunakan untuk memproses molekul lain seperti protein dan lemak. Reaksi ini selain penting untuk pembentukan energi juga penting untuk biosintesis, sebab dapat menyediakan kerangka karbon untuk berbagai senyawa penting dalam sel. Tahap-Tahap Siklus Krebs Berikut ini adalah beberapa tahapan siklus krebs atau siklus asam nitrat secara lengkap, sepert letak, hasil reaksi dan enzim yang berperan di dalamnya Enzim sitrat sintase mengkatalisis reaksi kondensasi antara asetil koenzim-A dengan oksalo asetat menghasilkan sitrat Pembentukan isositrat dari sitrat melalui Cis-akonitdikatalisis secara reversibel oleh enzim akonitase Oksidasi isositrat menjadi alfa ketoglutarat berlangsung pembentukan senyawa antara oksalosuksinat yang berikatan dengan enzim isositrat dehidrogenase dengan NAD sebagai koenzim. Oksidasi alfa ketoglutarat menjadi suksinat melalui pembentukan suksinil koenzim-A,merupakan reaksi yang irreversibel dan dikatalisis oleh enzim alfa ketoglutarat dehidrogenase. Suksisnil koenzim A adalah senyawa tioester yang berenergi tinggi. Selanjutnya suksinil koenzim-A melepaskan koenzim –A dengan dirangkaikan dengan reaksi pembentuk energi GTP dari GDP. GTP yang terbentuk dipakai untuk sintesis ATP dari ADP dengan enzim nukleosida difosfat kinase. Pembentukan GTP dikaitkan dengan reaksi deasilasi suksinil koenzim-A ini disebut “fosforilasi tingkat substrat” Suksinat dioksidasi menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase dengan FAD sebagai koenzim. FAD berperan sebagai gugus penerima hidrogen Reaksi reversibel penambahan satu molekul H2O ke ikatan rangkap fumarat, menghasilkan malat yg dikatalisis oleh fumarase. Tahap terakhir adalah L-malat dioksidasi menjadi oksalo asetat oleh enzim L-malat dehidrogenase yg berikatan dengan NAD reaksi endergonik atau laju reaksi berjalan ke kanan,karena reaksi berikut kondensasi oksaloasetat denga asetil koenzim-A yaitu reaksi eksergonik yang irreversibel. Fungsi Siklus Krebs Dalam siklus skrebs, sebelum memasuki Siklus Asam Sitrat Citric Acid Cycle molekul piruvat akan teroksidasi terlebih dahulu menjadi Acetyl-CoA dan CO2, seperti dikutip modul Bioenergitika 2016 oleh Ni Made Suci Sukmawati. Dalam proses tersebut juga dihasilkan produk samping berupa NADH yang memiliki nilai energi ekivalen dengan 3xATP. Molekul Acetyl CoA yang terbentuk kemudian masuk kedalam Siklus Asam Sitrat. Inti dari proses siklus krebs yang terjadi pada siklus ini adalah untuk mengubah 2 atom karbon yang terikat didalam molekul Acetyl-CoA menjadi 2 molekul karbon dioksida CO2, membebaskan koenzim A, serta memindahkan energi yang dihasilkan pada siklus ini ke dalam senyawa NADH, FADH2 dan GTP. Dalam siklus Krebs dihasilkan 1 molekul ATP. Sementara energy bebas yang terkandung di dalam senyawa NADH dan FADH2 kemudian mengalami proses lebih lanjut dalam Rantai Transpor Elektron untuk membentuk ATP dan air H2O.Baca juga Apa Itu Enzim Ptialin Fungsi & Kerjanya pada Sistem Pencernaan Apa Itu Enzim Komponen, Sifat, Fungsi, dan Contoh Jenis-jenisnya Apa Pengertian Fermentasi Prinsip dan Jenis Enzim yang Digunakan - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yantina Debora
Enzimmerupakan senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator. Reaksi yang dapat dikendalikan oleh enzim antara lain respirasi, fotosintesis, pertumbuhan, dan perkembangan, kontraksi otot, pencernaan dan fiksasi nitrogen. Enzim tersusun atas dua bagian.Segala makanan yang Anda konsumsi, akan dicerna oleh berbagai enzim pencernaan. Enzim-enzim pencernaan tersebut memiliki peran penting dalam proses pengolahan makanan serta penyerapan nutrisi pada tubuh Anda. Enzim pencernaan diproduksi secara alami oleh sistem pencernaan di dalam tubuh. Mereka bertugas memecah komponen makanan seperti lemak, karbohidrat, dan protein. Tujuannya adalah agar nutrisi yang berasal dari makanan dapat diserap ke dalam aliran darah untuk menunjang fungsi sel-sel tubuh. Macam-macam Enzim Pencernaan dan Fungsinya Tubuh memproduksi berbagai macam enzim pencernaan untuk memecah nutrisi di dalam makanan yang Anda konsumsi agar dapat diserap. Berbeda jenis nutrisi, berbeda juga enzim pencernaannya. Berikut beberapa macam enzim pencernaan yang ada di tubuh Amilase Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula glukosa. Saat makanan yang mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan menghasilkan amilase. Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus memecah molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam sirkulasi darah melalui dinding usus halus. Protease Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein dalam makanan menjadi asam amino atau amino acids. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas, dan usus halus. Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin enzim pencernaan utama di lambung, tripsin, dan kimotripsin. Lipase Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol zat gula yang mengandung alkohol. Organ tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI, fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat menyusu. Maltase Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian, gandum dan ubi. Laktase Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula ini ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari susu. Orang dengan intoleransi laktosa sering kali disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase tambahan saat mengonsumsi susu. Sukrase Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa banyak ditemukan pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula. Sukrosa juga ditemukan pada madu, namun dalam jumlah sedikit. Peranan enzim pencernaan memang sangat penting bagi proses pencernaan dalam tubuh Anda. Akan tetapi, kerja enzim pencernaan bisa terganggu jika Anda sedang demam, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau menjalani diet khusus. Selain itu, radang pankreas pankreatitis, penyakit Gaucher, dan fenilketonuria juga dapat membuat fungsi enzim pencernaan menjadi terganggu. Jika mengalami penyakit tersebut, mungkin Anda membutuhkan suplemen enzim pencernaan. Selain untuk membantu proses pencernaan, suplemen ini juga dapat membantu meringankan keluhan terkait gangguan enzim pencernaan yang Anda alami. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Molekulyang Berperan dalam Metabolisme - Energi minimum yang diperlukan suatu substrat untuk bereaksi dinamakan sebagai energi aktivasi. Tentu kita tidak dapat memenuhi kebutuhan energi pemicu pada keadaan seperti di mesin. Akan tetapi, dengan suhu yang cukup rendah, bahan makanan yang kita makan tetap dapat menghasilkan energi untuk menunjang aktivitas kita.
- Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Ada 2 fungsi pokok enzim, yakni mempercepat atau memperlambat reaksi kimia; dan mengatur sejumlah reaksi yang beda-beda dalam waktu yang pengertian enzim dan komponen, sifat, fungsi, serta contoh jenis-jenisnya? Berikut ini penjelasannya Itu Enzim Dalam ilmu biologi, enzim didefinisikan sebagai biokatalisator yang berfungsi mempercepat reaksi biologis di dalam tubuh. Dengan adanya enzim, proses reaksi biologis di dalam tubuh bisa terjadi tanpa ikut bereaksi dengan subtrat komponen yang akan dipecah oleh enzim. Enzim juga termasuk bagian penting di tubuh manusia. Dikutip dari livescience, enzim merupakan katalis yang sangat selektif. Artinya setiap enzim hanya mempercepat reaksi tertentu. Beberapa enzim membantu memecah molekul besar menjadi potongan-potongan kecil yang lebih mudah diserap tubuh. Namun ada juga enzim yang membantu mengikat dua molekul menjadi satu untuk menghasilkan molekul Jenis Enzim Berikut ini beberapa contoh jenis enzim di tubuh manusia seperti dilansir Medical News Today Lipase sekelompok enzim yang membantu mencerna lemak di usus. Amilase membantu mengubah pati menjadi gula, ditemukan dalam air liur. Maltase juga ditemukan dalam air liur, memecah gula maltosa menjadi glukosa. Maltosa ditemukan dalam makanan seperti kentang, pasta, dan bir. Tripsin ditemukan di usus kecil, memecah protein menjadi asam amino. Laktase juga ditemukan di usus kecil, memecah laktosa, gula dalam susu, menjadi glukosa dan galaktosa. Asetilkolinesterase memecah neurotransmitter asetilkolin di saraf dan otot. Helikase mengungkap DNA. DNA polimerase mensintesis DNA dari deoksiribonukleotida. Enzim hati memecah racun dalam tubuh. Komponen Enzim Sebagian besar enzim, terdiri atas dua komponen penyusun, yakni protein apoenzim dan non-protein gugus prostetik.Apoenzim adalah komponen paling dominan dalam struktur enzim. Selain itu, apoenzim ini bersifat labil karena mudah dipengaruhi oleh perubahan suhu dan pH, serta tidak tahan panas. Adapun gugus prostetik terdiri dari ion anorganik dan ion organik kompleks. Ion anorganik dalam gugus prostetik disebut sebagai kofaktor. Fungsi kofaktor ialah katalis yang mampu meningkatkan kerja enzim. Sedangkan ion organik dalam gugus prostetik disebut koenzim, yang berfungsi untuk memindahkan zat kimia dari satu enzim ke enzim lain. Sifat-sifat Enzim Secara umum, Enzim memiliki setidaknya enam sifat yang khas. Pertama, enzim hanya mengubah kecepatan reaksi. Jadi, enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya meningkatkan laju suatu enzim bekerja secara spesifik. Maka itu, enzim hanya mempengaruhi substrat enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein, antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Keempat, enzim diperlukan dalam jumlah sedikit, sesuai dengan fungsinya sebagai enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat berbalik. Ini berarti enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain, dan juga sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu. Keenam, enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, aktivator pengaktif, dan inhibitor penghambat, serta konsentrasi dan Cara Kerja Enzim Enzim bertindak sebagai katalis dalam organisme hidup. Enzim mengatur laju reaksi kimia tanpa dirinya sendiri berubah dalam proses tersebut. Molekul yang bekerja dengan enzim disebut dengan istilah substrat. Substrat berikatan dengan suatu daerah pada enzim yang disebut tapak aktif. Ada dua model cara kerja enzim. Pada model gembok dan kunci Lock and key, situs aktif enzim dibentuk secara tepat untuk menampung substrat tertentu. Sementara di model induced-fit atau kecocokan yang terinduksi, situs aktif dan media tidak cocok satu sama lain, tetapi keduanya mengubah bentuknya agar terhubung. Dikutip dari Britannica, enzim mengkatalisasi banyak aspek dari metabolisme sel yang mempunyai fungsi berikut Pencernaan makanan di mana molekul nutrisi yang besar seperti protein, karbohidrat, dan lemak dipecah menjadi molekul yang lebih kecil. Konservasi dan transformasi energi kimia. Konstruksi makromolekul seluler dari prekursor yang lebih kecil. Setiap sel di tubuh mengandung DNA. Setiap sel membelah, DNA perlu disalin. Enzim membantu dalam proses ini dengan melepaskan gulungan DNA dan menyalin informasi. Enzim juga dibutuhkan di industri makanan dan medis. Fermentasi anggur, ragi roti, pengentalan keju, dan pembuatan bir telah dipraktekkan sejak awal, tetapi baru pada abad ke-19 reaksi ini dipahami sebagai hasil dari aktivitas katalitik enzim. Sejak itu, enzim menjadi semakin penting dalam proses industri yang melibatkan reaksi kimia organik. Di dunia medis, penggunaan enzim untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, mempercepat penyembuhan luka, hingga mendiagnosis penyakit tertentu. - Sosial Budaya Kontributor Desika PemitaPenulis Desika PemitaEditor Ibnu AzisContohenzim dan hasil kerjanya yang berperan dalam metabolisme sel adalah . a. maltase, pembentukan maltosa Salah satu enzim yang berperan yaitu enzim katalase yang berfungsi untuk menguraikan H 2 O 2 yang bersifat racun menjadi H 2 O Contoh enzim dan hasil kerjanya yang berperan dalam metabolisme sel adalah. a. maltase Saat Anda membaca artikel ini, beragam proses biologis dan kimiawi terjadi dalam tubuh. Proses-proses di tubuh tidak lepas dari peran molekul yang sangat kecil, enzim salah satunya. Kenali apa itu enzim, fungsi, cara kerjanya, serta faktor yang memengaruhi kerjanya di dalam tubuh. Apa itu enzim? Mengutip dari Cleveland Clinic, enzim adalah molekul protein yang dapat membantu mempercepat metabolisme atau reaksi kimia dalam tubuh. Atas perannya tersebut, enzim berperan vital bagi kehidupan dan diperlukan dalam beragam proses biologis dan kimiawi di dalam tubuh. Beberapa jenis enzim membantu memecah molekul yang besar menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Ada pula enzim lain yang cara kerjanya membantu mengikat dua molekul menjadi senyawa baru. Molekul yang menjadi objek enzim dalam sebuah reaksi kimia disebut dengan substrat. Sementara itu, molekul hasil reaksi kimia yang dibantu oleh enzim disebut dengan produk. Substrat akan mengalami perubahan bentuk menjadi produk di bagian enzim yang disebut sisi aktif active site. Enzim dan substrat harus pas agar bisa bekerja dengan baik. Berikut adalah beberapa jenis enzim yang umum diketahui, termasuk enzim pencernaan, seperti Enzim lipase, berperan untuk memecah lemak sehingga dapat diserap di dalam usus. Enzim amilase, terkandung dalam air liur untuk mengubah pati menjadi gula. Enzim maltase, enzim dalam air liur ini dapat mengubah maltosa disakarida menjadi glukosa monosakarida. Enzim tripsin, terlibat dalam pencernaan protein menjadi asam amino. Enzim laktase, berperan dalam pengubahan laktosa dalam susu menjadi glukosa dan galaktosa. Berikut adalah beberapa jenis sifat enzim yang berkaitan dengan perannya dalam membantu proses metabolisme, di antaranya adalah 1. Biokatalisator Dengan sifat sebagai biokatalisator, enzim mampu mempercepat proses reaksi metabolisme. Tanpa adanya enzim, metabolisme akan berlangsung sangat lambat. Kendati demikian, enzim tidak memengaruhi keseimbangan reaksi tersebut. 2. Aktif dalam jumlah yang sangat sedikit Dalam menjalankan fungsinya untuk mempercepat metabolisme, enzim hanya terlibat dalam jumlah yang sangat sedikit. Namun, jumlah enzim yang sedikit pun sudah cukup untuk mengubah sejumlah besar substrat tempat melekatnya enzim, sehingga dapat digunakan berulang-ulang. 3. Bekerja secara spesifik Enzim memiliki cara kerja yang khas, yaitu membantu menjalankan reaksi yang dikatalisnya. Artinya, enzim yang sudah membantu satu reaksi tidak akan mengkatalis reaksi yang lain. 4. Bekerja satu arah maupun dua arah Umumnya, enzim bekerja untuk meningkatkan laju proses sebuah biomolekul dalam satu arah. Meskipun demikian, ada juga enzim yang memproses reaksi dua arah. Seperti enzim lipase yang berfungsi membentuk sekaligus mengurai lemak itu sendiri. 5. Bekerja di dalam ataupun di luar sel Sifat enzim lainnya dapat berupa endoenzim bekerja di dalam sel ataupun ektoenzim bekerja di luar sel. Contoh endoenzim adalah lisosom, sedangkan yang termasuk ektoenzim yaitu amilase dan maltase. Berdasarkan sifatnya, baik endoenzim maupun ektoenzim, tidak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non-protein tambahan yang disebut kofaktor. Sebagai contoh, carbonic anhydrase enzim yang membantu mempertahankan pH di dalam tubuh tidak bisa berfungsi optimal tanpa bantuan dari zinc ion. Baca JugaManfaat Brainstorming yang Bisa Lahirkan Banyak Ide13 Manfaat Kacang Almond untuk Ibu Hamil, Apa Saja?Mengapa Manusia Suka Bergosip? Fungsi enzim dalam tubuh manusia Salah satu fungsi terpenting enzim adalah membantu proses pencernaan. Cara kerja enzim adalah dengan mengubah bentuk makanan menjadi energi. Sebagai contoh, enzim pada kelenjar air liur, pankreas, usus, dan juga lambung. Enzim akan memecah lemak, protein, dan juga karbohidrat. Tak hanya menghasilkan energi, nutrisi dari enzim juga berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan sel. Selain berfungsi dalam membantu proses pencernaan, enzim juga membantu Proses pernapasan, Membangun otot, Membantu fungsi saraf, Membersihkan tubuh dari racun. Ada fungsi lainnya dari enzim, yaitu sebagai replikasi DNA. Setiap kali sel membelah diri, perlu ada proses menyalin DNA. Peran enzim adalah membantu proses replikasi dengan membuka gulungan DNA, lalu menyalin informasi. Struktur enzim Enzim dibangun melalui molekul protein yang dilipat, sehingga bentuknya pun terlihat rumit. Struktur utama enzim terdiri dari ribuan asam amino yang berhubungan melalui ikatan senyawa peptide. Ini dihubungkan dengan cara tertentu untuk membentuk setiap jenis enzim. Rantai enzim melipat untuk menjadi bentuk 3D yang unik. Hal ini yang menjadikan ezim sebagai potensi kimia yang khas. Sebagian kecil enzim sebenarnya bukan protein, melainkan molekul RNA katalitik kecil. Baca JugaCara Menjaga Kesehatan Otot untuk Menghindari Kram dan NyeriMengenal Apa Itu Sistem Saraf Tepi dan Kerusakan yang Mungkin TerjadiMengenal Olahraga Lompat Galah dan Tekniknya Cara kerja enzim Tubuh secara alami memproduksi enzim. Selain itu, ada pula enzim yang terbentuk dari produk manufaktur dan juga makanan. Cara kerja enzim dapat dijelaskan melalui dua model, yaitu model lock and key serta dalam model induced-fit. 1. Model lock and key Model lock and key adalahcara kerja enzim lama sejak tahun 1894. Dalam model ini, proses kerja enzim melibatkan sisi aktifnya yang memiliki bentuk geometri. Harus sesuai seperti bentuk geometri, hanya substrat spesifik yang bisa masuk ke sisi aktif enzim. Jika keduanya cocok, ini akan seperti potongan puzzle atau sebuah kunci dan anak kunci lock and key. 2. Model induced-fit Cara kerja enzim telah diperbaharui dengan model yang disebut model induced-fit. Tak seperti model lock and key yang kaku, model induced-fit mengasumsikan bahwa enzim memiliki bentuk fleksibel. Untuk itu, substrat juga memiliki kemampuan dalam menentukan bentuk final enzim untuk memulai proses reaksi. Dalam model induced-fit, kemungkinan ada beberapa senyawa yan berikatan dengan enzim, tetapi gagal bereaksi. Hal ini dapat terjadi apabila enzim telah mengalami perubahan bentuk yang berlebihan. Baca JugaLobotomi, Prosedur Penyakit Mental yang Kini Dilarang4 Cara Mengolah Daun Kelor tanpa Menghilangkan Nutrisinya8 Tips Gym untuk Pemula Ini Wajib Dibaca Sebelum Olahraga Faktor yang memengaruhi cara kerja enzim Sisi aktif enzim sebagai tempat terjadinya reaksi kimia amat sensitif dengan lingkungan enzim. Faktor yang memengaruhi cara kerja enzim, di antaranya adalah 1. Temperatur Sebagian besar enzim bekerja optimal di suhu tubuh normal, yaitu sekitar 37 derajat Celcius. Apabila suhu di lingkungan enzim sedikit menurun, efektivitas enzim cenderung akan melambat. Perubahan suhu di luar batas toleransi enzim dapat memengaruhi ikatan kimia di sisi aktif enzim. Kondisi ini membuat sisi aktif berisiko menjadi kurang “lihai” dalam mengikat substrat spesifiknya. Apabila suhu di lingkungan enzim terlalu tinggi, enzim berisiko mengalami denaturasi sehingga kehilangan bentuk dan kemampuannya untuk mempercepat reaksi. 2. pH Keseimbangan asam dan basa juga memengaruhi fungsi dan cara kerja enzim. Residu asam amino di sisi aktif enzim biasanya sudah secara alami bersifat basa maupun asam. Apabila pH-nya berubah, seperti asam menjadi cenderung basa atau sebaliknya, substrat akan sulit berikatan dengan enzim. Sebagai contoh, enzim di dalam usus bekerja optimal dengan di pH 7,5. Sementara itu, enzim di dalam lambung bekerja efektif di pH 2 karena lingkungan organ ini yang memang lebih asam. Catatan dari SehatQ Enzim adalah molekul katalis yang berperan penting dalam berbagai proses kimiawi di dalam tubuh. Tanpa enzim, fungsi tubuh seperti dalam mencerna nutrisi pun tentu akan terganggu Untuk mengetahui lebih banyak mengenai fungsi dan cara kerja enzim dalam tubuh, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.ih2CtPF.